Monday, January 31, 2011

Haruskah Indonesia _ Malaysia Jadi Tontonan Di Mata Dunia...???

Indonesia Vs Malaysia






Jupitter News : Ketegangan Indonesia Vs Malaysia sudah kembali memanas setelah kejadian penangkapan Dewan Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh penjaga perairan Malaysia yang kemudian di barter dengan maling ikan yang telah lebih dulu ditangkap petugas Indonesia.

Sampai saat ini isu Indonesia Malaysia hampir menjadi daya tarik media massa, internet dan media social online seperti facebook, twitter dan forum. Semuanya sepertinya sepakat untuk mengganyang Malaysia.



Mengapa isu Indonesia Ganyang Malaysia cepat sekali membludak ?
  1. Malaysia Pernah Mengklaim budaya Indonesia Indonesia
  2. Tari pendet (tari khas asal Bali), pernah ditayangkan dalam iklan 'Enigmatic Malaysia' di Discovery Channel tahun 2009 lalu
  3. Masalah TKI
  4. Mereka tu sering menghina TKI yang bekerja di sana dan sering bilang orang Indonesia dengan sebutan indon (dalam persepsi negatif).
  5. Masalah Batas wilayah
  6. Gara-gara batas wilayah, petugas DKP ditahan Malaysia dan dibarter dengan maling ikan
Isu inilah yang membangkitkan demonstrasi menentang Malaysia. Benteng Demokrasi Rakyat atau Bendera, misalnya, beraksi di depan kedubes Malaysia membakar bendera Malaysia, melempari bendera ‘Jalur Gemilang’ dengan kotoran, mengancam merazia warga Malaysia di Indonesia sampai ada isu pembentukan relawan ganyang Malaysia

Jika hampir semua media baik koran, televisi, internet, forum online, media social semisal twitter dan facebook memberitakan ganyang Malaysia sampai ada yang menampilkan kembali pidato bung karno tentang ganyang Malaysia. Ijinkan saya melihat fenomena / fakta dibalik ketegangan Indonesia Vs Malaysia.

Fakta dibalik ketegangan Indonesia Vs Malaysia
  1. Menandakan kekuatan militer Indonesia semakin melemah
  2. Untuk yang kesekian kalinya, Malaysia melanggar tapal batas. Mengapa mereka Malaysia begitu berani ? Karena mereka tahu bahwa militer Indonesia tuh lemah. Saya menilai isu ketegangan Indonesia Malaysia tidak seharusnya terjadi jika Indonesia punya kekuatan militer yang mampu menggentarkan musuhnya. Maksudnya adalah bangsa lain akan ragu berurusan dengan Indonesia jika memang Indonesia pantas untuk ditakuti. Contohnya mengapa Amerika ditakuti ? karena mereka punya kekuatan militer yang membuat bangsa lain akan berpikir seribu kali untuk mencari masalah dengan mereka. Mencolek amerika sama saja seperti mencolek singa yang sedang tidur. Kalau mencolek Indonesia ? sama seperti mencolek singa yang kena stroke/lumpuh. Kok kamu melemahkan semangat militer Indonesia sih? bukannya melemahkan namun faktanya memang demikian. Alutista kita aja masih tergantung dengan Amerika dan Rusia sementara produk persenjataan buatan PT Pindad kok belum ada yang bersaing ya (maksudnya dikenal di manca negara)rindu 
  1. Masalah TKI
  2. TKI masih menjadi asset devisa Negara. Malaysia pun sepertinya masih menjadi pemasok yang besar bagi TKI kita. Jika memang Indonesia Mengganyang Malaysia maka bagaimana nasib TKI kita yang disana ? Lho jika mikirnya demikian ndak akan perang lah. Jadi masalah TKI tu urusan belakangan, yang harus dilakukan sekarang bagaimana mengganyang malaysia agar tidak kurang ajar. Kalau kita yang di Indonesia sih enak bilang ganyang Malaysia, masalah TKI tu mah urusan belakangan. Apalagi pengakses internet yang notabene adalah golongan menengah ke atas. Tapi coba lihat bagaimana susahnya mencari rezeki di Indonesia sampai harus menjadi pembantu di Malaysia Salah siapa? Malas saya nyalahin siapa yang ndak bisa ngasih kerjaan sehingga mereka terpaksa keluar negeri. Saya secara pribadi sih sangat tidak setuju jika TKI ke Malaysia hanya untuk jadi pembantu, apalagi bagi wanita yang tentunya sangat rentan penindasan. Mau melarang? saya aja masih kucar-kacir cari duit jadi belum bisa ngasih kerjaan .sembah
  3. Ada Pengalihan Isu
  4. Ada juga yang beranggapan bahwa isu Ketegangan Indonesia dan Malaysia memang sengaja diciptakan demi pengalihan isu besar yang sedang terjadi di dalam negeri. Strategi ini sangat banyak digunakan pemimpin untuk menutupi kejadian besar terutama oleh ahli perang. Kita masih ingat Isu Indonesia Malaysia terjadi ketika isu-isu besar seperti masalah kenaikan minyak tahun 2008, masalah bank century, dan masalah korupsi dan masalah besar lainnya yang menimpa bangsa ini. Isu besar apa di balik masalah Indonesia Malaysia ? saya bingung mau jawab apa, karena saya sendiri bukan pemerhati politik hehehehe….
Lalu bagaimana menyelesaikan masalah Indonesia Malaysia ? Ya itu tadi, menciptakan kedaulatan dengan membangun kekuatan militer. Jika tidak mampu ? Taklukkan. Lho apa bedanya sih antara ganyang Malaysia dengan menaklukkan Malaysia ?

Bedalah kalau ganyang malaysia tuh sifatnya seperti anak-anak yang sakit hati kemudian akan menghancurkan musuhnya walau bagaimanapun caranya. Untuk apa ? Untuk membuktikan bahwa dia lebih hebat dari yang disangkakan.

Kalau menaklukkan tu visinya jelas. Yaitu menundukkan malaysia dan menjadikan Malaysia dalam satu kekuasaan. Sama seperti yang dilakukan Amerika kepada Irak dan Afganistan. Mereka memerangi Irak dan Afganistan bukan untuk balas dendam tragedi WTC, tapi untuk misi mendapatkan minyak murah dari mereka dan pemimpinnya patuh kepada Amerika.

Mungkin ini juga ya yang sedang diterapkan bangsa barat ke Indonesia. Lah kok Indonesia dibawa-bawa juga sih. Bukankah isu di atas sudah cukup? Bukan mau nambah-nambahin bos, tapi memang sepertinya demikian. Negara Indonesia kan negara merdeka? Merdeka secara fisik sih iya, namun Indonesia masih terkungkung oleh penjajahan secara ekonomi, budaya dan hukum jadi wajarlah ekonomi kita sangat sulit maju dan selalu dililit hutang, di dikte penjajah, hukum kita masih melindungi koruptor dan membantai pencuri ikan teri. Hmmm..... komplit deh penderitaan rakyat Indonesia.

Lalu bagaimana dengan adanya pembentukan relawan Indonesia ganyang Malaysia ?

Kepada relawan ganyang malaysia saya mengimbau untuk tidak ikut-ikutan memerangi Malaysia yang notabene adalah sesama muslim dan bersaudara.

Indonesia ini bukan negara Islam bung, jadi jangan bawa-bawa Islam deh untuk penyelesaian konfilik kedua negara.

Jika ajakan ini tidak mempan kepada anda sebagai bangsa Indonesia, saya mengajak anda sebagai sesama muslim yang bersaudara.

Apabila dua muslim berhadap-hadapan dengan senjata, maka pembunuh dan yang dibunuh keduanya di neraka. Aku (Abu Bakrah) berkata; ‘Wahai Rasulullah kalau yang membunuh itu sudah jelas berdosa, tapi bagaimana dengan yang dibunuh’. Beliau bersabda; ‘Iapun berdosa, karena telah bermaksud membunuh saudaranya’ (HR Muslim).

Bukan dari golongan kami orang-orang yang menyeru kepada ‘ashabiyyah (nasionalisme/sukuisme), orang yang berperang karena ‘ashabiyyah, serta orang yang mati karena ‘ashabiyyah (HR Abu Dawud).
Masihkah kita ingin berperang atau ganyang Malaysia ? Kepada Bendera juga saya bingung, kenapa sih mereka dengan isu malaysia tuh sibuk banget. Tapi ketika muslim Palestina dibantai Israel kok mereka diam sih ? marahmarah

Geregetan aku geregetan
apa yang harus aku lakukan ?
(mode on sherina celebrate)

Udah ya, jangan di ambil hati sekedar pelampiasan uneg-uneg akibat pemberitaan yang berat sebelah sengihnampakgigi. Banyak yang tidak sependapat dengan Indonesia Ganyang Malaysia, namun kok sepertinya diam. Apa takut dibilang tidak nasionalis?

Mari kita berpikir jernih. Jika kita turuti nafsu memang kita marah dengan tindakan Malaysia. Namun jangan karena emosi, ada yang ketawa dibalik Indonesia dan Malaysia berperang.

Kepada pemerintah, Mengapa Isu ini semakin merebak dan cepat berkembang? karena pemerintah sepertinya lamban mengurusi masalah ini. Sehingga banyak rakyat yang geram akhirnya berinisiatif mengambil langkah sendiri. Jika rakyat sudah mengambil langkah sendiri, maka polisipun sepertinya bilang kepada masyarakat, biarkan kami yang mengurusnya. Duh semakin pusing dibuatnya deh tension.

Sumber : http://referensiregistrasi.blogspot.com/2010/08/haruskah-indonesia-mengganyang-malaysia.html

No comments:

Post a Comment