Jupitter _ Hambatan terbesar bagi seorang blogger pemula / newbie seperti saya dalam membuat blognya tetap ‘hidup’ adalah membuat tulisan / artikel yang cukup membuat kita PD untuk membaginya dengan orang lain. Di awal kegiatan bloggingnya, blogger pemula cenderung menganggap blog sebagai lanjutan dari pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang nantinya akan dinilai dan menentukan masa depannya. “Harus membuat tulisan / artikel yang bagus” adalah kata-kata yang terus terngiang di kepala. Sayangnya, kata-kata tersebut malah lebih sering menjadi penghambat ketimbang pemacu bagi mereka untuk terus menulis. Hal ini berkebalikan dengan kenyataan di lapangan, faktanya tidak akan ada yang memarahi atau memberi nilai merah mereka bila tulisan di blognya tidak sempurna, jadi kenapa harus takut ya?
Kebanyakan pakar internet marketing dan ahli SEO selalu mengedepankan keywords dan high quality content dalam membangun sebuah blog. Contohnya bisa anda lihat pada artikel berkualitas tinggi dari mas Medhy yang membahas konten sebagai kunci monetisasi yang diusung oleh Ken Evoy. Dari sudut pandang IlmuSEO dan internet marketing, saya sangat setuju dengan artikel tersebut, namun jika kita menempatkan diri kita sebagai pemula (seperti saya), memaksakan hal tersebut dengan kapasitas seorang pemula malah akan memberikan tekanan dalam aktivitas blogging, padahal seharusnya blogging itu menyenangkan bukan?
Sekalipun di blog ini terdapat bahasan mengenai SEO, optimasi keywords, dan mungkin nantinya akan mengupas high quality content (bila saya sudah paham apa itu high quality content hehehe), saya akan coba mengurai cara yang saya terapkan untuk membangun sebuah blog guna menyajikan sesuatu yang pantas untuk dibaca seorang pengunjung. Biar agak keren kita sebut aja 3 Pondasi Artikel Blog
Yuk, kita mulai
Membuat Artikel Blog yang Informatif dan Deskriptif
Saat kita membuat sebuah artikel di blog, tempatkanlah pembaca pada posisi nol, jadi jangan isi artikel blog anda dengan kata-kata yang asing atau sulit dimengerti tanpa memberi rujukan atau link ke artikel yang dapat menjelaskan apa maksud anda. Untuk menerapkannya, kita bisa menggunakan bantuan Wikipedia, artikel yang terdahulu di blog kita, atau artikel dari blog lain sebagai rujukan. Pastikan bahwa halaman anda kaya informasi akan apa yang anda bahas, sehingga ketika meninggalkan halaman artikel tersebut, pengunjung bisa memahami apa yang anda tulis atau setidaknya bisa mendapat rujukan untuk dapat memahami artikel blog anda
Semisal anda menulis tentang sebuah lelucon, pastikan ketika pengunjung blog selesai membaca artikel anda, mereka tahu apa yang lucu dengan lelucon anda. Jika anda bicara tentang suatu kejadian dalam hidup anda, gambarkan inti cerita anda dengan memberikan deskripsi yang jelas akan penyebab dan bagaimana kejadian itu berlangsung. Jika anda bicara tentang gosip artis, jangan lupa untuk memajang foto sang artis di artikel anda beserta sedikit info tentang karya mereka untuk membantu pengunjung blog anda dalam mengenali artis yang anda bicarakan. Perlu diingat bahwa saya hanya menekankan sifat informatif dan deskriptif, bukan detil. Ga akan sesusah itu kok mencari referensi untuk artikel anda, kan ada Mbah Google
Membuat Artikel Blog yang Jujur
Sebagai sebuah media, tingkat kebenaran sebuah artikel blog akan menentukan penilaian pengunjung akan diri kita sebagai orang dibalik sebuah artikel. Bila kita mengarang cerita yang belum tentu benar hanya demi membuat sebuah sensasi, maka kita tinggal menunggu saatnya saja hingga kita menjadi bahan tertawaan di Internet seperti Roy Suryo, dicaci maki orang yang merasa tertipu oleh artikel blog kita dan banyak hal lain yang tidak kita inginkan. Ya.. seperti pepatah kuno yang mengatakan bahwa kejujuran itu tidak ternilai harganya.. Hal tersebut juga berlaku di blogosphere. Dan ingat, jangan copy paste tanpa memberi link-back kepada artikel aslinya (masukan dari Supermance tentang copy paste)
Membuat Artikel Blog dengan Sentuhan Kepribadian Anda
Sebuah blog tidak akan begitu menonjol tanpa ada kepribadian blogger yang tersemat pada tiap artikelnya. Jangan lupa bahwa blog adalah media penyaluran pikiran, tulislah pendapat, pikiran, dan pertanyaan anda (bila ada) terkait tema yang anda bahas. Dengan begitu pengunjung blog anda benar-benar merasa sedang membaca buah pikiran hasil karya seseorang. Hal ini akan membuat blog anda lebih mudah diingat dan memungkinkan konversi pengunjung blog anda menjadi pengunjung tetap. Tentunya, sebisa mungkin kita tidak larut dalam emosi ketika menuliskan pikiran kita. Jangan sampai blog kita menjadi sarana perpecahan bangsa akibat emosi kita yang kurang tertata ketika kita membahas hal-hal yang bersifat sensitif.
Hanya 3 pondasi itu saja yang saya gunakan dalam membangun sebuah blog. Blogging itu menyenangkan, jadi jangan paksakan kapasitas anda dalam membuat artikel blog. Namun, tentunya kita juga tetap berusaha untuk menyajikan yang terbaik bagi pengunjung blog kita. Dari motivasi tersebut, anda akan membuka diri anda guna mengembangkan kemampuan anda (SEO, keywords dan high quality content) tanpa merasa terbebani
Sumber : http://gnupi.com/cara-membuat-artikel-blog-berkualitas/
No comments:
Post a Comment